kubalikkan
badan kekanan dan kiri dikasur reyotku, berharap menemukan posisi tidur
yang nyaman hingga ku terlelap. Tapi tak bisa. Entah kenapa, padahal
jam weker kesayanganku sudah menunjukkan lewat tengah malam.
Entahlah,
tak bisa mengelak, bahwa apa yang dirasakan oleh hati tak mampu
dikalahkan oleh apapun. Hatiku yang menolak, hatiku yang melawan mata
tuk tidak terpejam. Oh Tuhan. Aku terjebak dalam gelisah.
Semenjak
kejadian itu, tak banyak yang kupinta. Aku tau semua tak dapat
dipaksakan. Aku mengerti semua adalah jalan Tuhan. Tapi, masih bolehkah
aku mendengar sebuah alasan? serta izinkan aku mengecap manisnya sebuah
status kejelasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar