Tersudut
dalam sebuah ruang tak berbatas
Terusik
alunan gundah tak berirama
Mencoba
menepi, mengasingkan diri
Melebur
asaku . . .
Heii sang perasa,
Tak inginkah memflashback kenanganmu?
Menggoreskan sang hitam diatas putih
Merangkai kembali fragmen-fragmen kata
Menyusunnya menjadi sekuens hingga gen yang berarti
Aku bagai
terjebak dalam liang si infauna
Terbelenggu
gelap, terjepit sempit
Kelam, tak
tampak sesuatupun
Malah
tertapak, terinjak-injak
Yang kuingin itu menjadi epifauna
Bebas melanglang buana
Menjelajahi dunia dengan cahaya
Mewujudkan angan serta asa
Inginku
terlepas dari dunia hitam
Berevolusi
pada dunia yang benderang
Heii sang
belenggu . . .
Lepaskan!
Lepaskan aku !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar